Ia mencontohkan, baru baru ini salah seorang warga Desa Darek sudah melaksanakan umrah ke tanah suci Mekah, warga tersebut langsung melakukan pemeriksaan dan cek kesehatan.
“Alhamdulillah warga tersebut negatif Corona. Kemarin saja ada satu warga kita di Darek, pulang ibadah umrah dan tim kesehatan kami langsung melakukan pemeriksaan dan Alhamdulillah warga tersebut, negatif Corona,” paparnya.
Kendati demikian lanjutnya, wajib lapor akan terus dilakukan, mengingat di beberapa desa wilayah binaan, banyak masyarakat yang ke luar negeri untuk mencari rizki. Terutama ke Malaysia dan Timur Tengah.
“Dari 7 wilayah kerjanya, ada dua desa penyumbang TKI terbesar, yakni Desa Pandan Indah dan Darek. Sedangkan untuk Pandan Indah rata rata ke Malaysia sedangkan Darek ke Timur Tengah,” ujarnya.
Selain wajib lapor, pihaknya juga saat ini sedang menggalakkan sosialisasi di sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di wilayah kerja. “Sekarang saja tim medis bersama pak dokter, sedang melakukan sosialisasi di salah satu ponpes di Desa Ranggagata,” ungkapnya.
Selain itu, sosialisasi juga tidak lupa dilakukan di tengah masyarakat, dengan melibatkan tokoh agama, masyarakat, kepala desa termasuk petugas di masing masing Polindes. (ap)